Perdebatan akan
selalu ada dalam setiap kehidupan
rumah tangga. Namun ada baiknya jika
Anda mengetahui beberapa hal yang
justru membuat pertengkaran semakin
'panas'. Seperti yang dikutip dari your
tango, berikut lima hal yang perlui
dihindari saat berdebat dengan suami.
1. Tak Mengetahui Masalah
Sesungguhnya
Perbedaan pendapat yang berakhir
dengan debat hebat biasanya terjadi
karena kedua pasangan kurang
mengenali apa masalah sesungguhnya.
Walau hal ini normal terjadi, namun
bisa membuat masalah melebar ke
mana-mana. Cobalah mengenali dan
tentukan batasan permasalahan,
dengan begitu solusi dari konflik pun
sudah ditemukan 50 persen.
2. Waktu yang Tidak Tepat
Pemilihan waktu merupakan salah satu
hal penting yang patut
dipertimbangkan jika Anda dan suami
ingin membahas masalah. Waktu yang
tepat mencakup segala aspek, mulai
dari pemilihan jam hingga fisik
pasangan. Mendiskusikan masalah saat
tubuh sedang lelah aau saat suami
asyik dengan game favoritnya, hanya
akan membuat Anda semakin kesal dan
perdebatan hebat bisa tak terhindari.
3. Hanya Berpikir Tentang 'Aku'
Bukan 'Kita'
Setelah menikah, tidak sedikit orang
yang terus berpikir tentang dirinya
saja. Dia seolah lupa kalau kini
statusnya adalah suami atau istri orang
lain. Saat berpikir tentang 'aku',
mereka cenderung fokus pada hal-hal
yang memang menguntungkan diri
sendiri. Padahal belum tentu hal
tersebut juga bermanfaat untuk
pasangan atau malah merugikan.
4. Membentak Pasangan
Saat Anda marah, biasanya intonasi
suara saat berbicara juga akan
meninggi. Membentak pasangan pun
biasa terjadi ketika emosi sudah
memuncak. Mengucapkan kalimat
dalam kondisi emosi juga semakin
membuat suasana semakin panas.
Kalimat yang Anda sampaikan juga
belum tentu diterima dengan baik oleh
suami. Dia malah bisa salah paham atau
cepat lupa dengan kalimat Anda yang
sebenarnya mengandung pesan itu.
Pasangan yang marah karena dibentak
akan bersikap defensif dan stres
ketimbang responsif dan memahami
perkataan Anda.
5. Meninggalkan Pasangan Saat
Debat
Peneliti dari University of Michigan
menemukan bahwa pasangan yang
beradu argumentasi, di saat yang satu
berusaha mencari solusi, sedangkan
pasangannya justru meninggalkannya
bisa mengakibatkan perceraian.
"Pasangan yang menangani konflik
secara konstruktif menganggap
kebiasaan pasangannya yang menarik
diri (dari konflik) sebagai kebiasaan
buruk dalam berhubungan daripada
(melihatnya sebagai) upaya untuk
mendinginkan (situasi)," ujar Kira
Birditt, PhD, salah satu peneliti di
University of Michigan.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 komentar:
Posting Komentar