Bagi sebagian
orang, memiliki pasangan dari
suku atau ras lain kadang-kadang
tidak terelakkan. Namun Anda
perlu berhati-hati jika
memutuskan menikah dengan
pria berkebangsaan asing, karena
ada problem kesehatan yang bisa
saja dihadapi.
"Salah satu masalah yang
mungkin dihadapi oleh pasangan
beda negara adalah perbedaan
rhesus darah (antigen)," tukas Dr
dr Ali Sungkar, SpOG, saat
talkshow kehamilan di Brawijaya
Women and Children Hospital,
Jakarta Selatan, beberapa waktu
lalu.
Di dunia kedokteran, dikenal dua
macam rhesus (rh), yaitu positif
dan negatif. Orang yang memiliki
rhesus positif dalam darahnya
berarti memiliki kandungan rh-
antigen D pada eritrositnya.
Antigen D merupakan antigen
yang berpengaruh dalam sistem
transfusi darah.
Kandungan rhesus dalam darah
ini tergantung pada ras dan
bangsa seseorang. Namun,
pemilik rhesus negatif di dunia ini
sangatlah sedikit. Hanya sekitar 15
persen orang kulit putih atau ras
kaukasian, dan delapan persen
orang kulit hitam yang memiliki
rhesus negatif dalam darahnya.
Sedangkan mayoritas bangsa Asia,
termasuk Indonesia, memiliki
rhesus positif.
Meski hanya 15 persen orang kulit
putih yang memiliki rhesus
negatif, Anda harus tetap berhati-
hati ketika memilih pasangan beda
negara. Ketika Anda dan
pasangan memiliki kandungan
rhesus yang berbeda, Anda akan
mengalami masalah kehamilan
yang cukup kompleks dan
berbahaya. Saat hamil, rhesus
janin kemungkinan besar akan
mengikuti rhesus sang ayah,
sehingga antara ibu dengan janin
akan memiliki rhesus yang
berbeda.
"Perbedaan rhesus ibu dan janin
ini akan menyebabkan terjadinya
incompatible rhesus dan bisa
berakibat pada keguguran,"
tukasnya.
Selain keguguran, masalah yang
mungkin terjadi akibat perbedaan
rhesus adalah terjadinya hemolisis
dan eritroblastosis fetalis
(kerusakan sel darah merah).
Kerusakan sel darah merah ini
akan mengganggu perkembangan
bayi, dan memicu berbagai
penyakit lain seperti kernikterus
atau kerusakan otak. Selain itu
juga membuat bayi menjadi
kuning, gagal jantung, dan
terserang anemia.
Masalah lain yang disebabkan
oleh inkompatibilitas rhesus juga
bisa menyebabkan terjadinya
hydrop fetalis, atau bayi lahir
dengan keadaan hati yang
bengkak, anemia, dan paru-paru
penuh cairan, yang dapat
mengakibatkan kematian.
"Maka ketika punya pasangan
berbeda bangsa, sebaiknya cek
darah dan rhesus yang dimiliki
untuk menghindari terjadinya
masalah ini," sarannya.
0 komentar:
Posting Komentar