Ada lima posisi
bercinta paling klasik dan umum
dilakukan pasangan. Masing-masing
punya kelebihan sendiri untuk
meningkatkan kualitas seks, tapi
setiap posisi juga ada kekurangannya.
Manakah yang paling sesuai dengan
Anda dan pasangan? Simak
uraiannya, seperti yang dikutip dari
So Feminine.
1. Doggy Style
Gaya ini sesuai untuk quicky sex di
pagi hari, ketika Anda tidak sempat
gosok gigi dan napas berbau tak
sedap. Doggy style juga cocok bagi
pasangan yang kurang menyukai
terlalu banyak kontak fisik, tidak perlu
memandang pasangannya saat
bercinta dan wanita hamil.
Kelebihan : Tangan pasangan bisa
bebas menyentuh tubuh Anda.
Selain itu, posisi ini bagus untuk
melatih otot sehingga manfaatnya
bisa seperti olahraga.
Kekurangan: Jika Anda tipe yang
romantis, doggy style mungkin bukan
pilihan karena gaya ini sedikit
menyerupai aktivitas seks binatang.
Juga karena tidak saling menatap,
orang yang mengharapkan keintiman
emosional jadi merasa agak
kesepian. Masalah yang paling sering
dikeluhkan, kadang wanita
merasakan sakit karena penetrasi
seks yang terlalu dalam.
2. Woman On Top
Bagi wanita yang ingin mengganti
ritme seks, maka woman on top
adalah posisi yang tepat. Gaya ini
cocok bagi wanita yang ingin memiliki
kontrol dan dominasi saat bercinta
tapi tetap ingin mendapat perhatian
dari pasangannya.
Kelebihan : Pria suka jika sesekali
wanita yang memegang kontrol
dalam bercinta dan menerima 'servis'
dari pasangannya tanpa harus
berusaha keras. Posisi ini juga baik
untuk pria yang ejakulasi terlalu
cepat. Posisi wanita yang berada di
atas bisa memperlambat orgasme
pada pria tanpa mengurangi
kenikmatannya.
Kekurangan: Pada beberapa pria,
posisi ini membuat mereka gugup
karena tidak terbiasa melihat
pasangannya yang mengendalikan
aktivitas seks. Selain itu, beberapa
wanita kadang kurang punya inisiatif;
apa yang haru mereka lakukan saat
diberi kesempatan untuk
'memimpin'? Sebagian wanita juga
khawatir jika tidak melakukannya
dengan benar, mereka akan terlihat
bodoh. Wanita lainnya tidak suka
posisi ini karena membutuhkan
usaha dan tenaga ekstra. Jika ingin
mencoba woman on top, rajinlah
olahraga dan latihan bersama
pasangan.
3. Misionaris
Posisi ini diciptakan bagi pasangan
yang ingin seluruh tubuhnya
berdekatan satu sama lain;
pengantin baru yang tidak ingin
merusak malam pertama; ingin
merasakan sensualitas cinta tanpa
harus menghabiskan banyak tenaga.
Misionaris ideal untuk mengatur
ritme bercinta; dengan penetrasi seks
yang cepat maupun lambat.
Kelebihan : Misionaris adalah posisi
seks yang paling umum dan
menggambarkan hubungan fisik
yang paling klasik di antara
pasangan. Pria lebih banyak
berinisiatif sementara 'lawan
mainnya' cukup mengikuti saja. Posisi
ini membuat pria merasa jantan,
pasangan bisa saling bertatapan dan
mendaratkan ciuman mesra saat
bercinta.
Kekurangan: Sebenarnya tidak ada
masalah dengan posisi misionaris,
tapi jika selalu dilakukan setiap
bercinta, bisa menimbulkan
kebosanan. Akhirnya, seks hanya
menjadi sebuah rutinitas. Selain itu
bagi pria yang mengalami ejakulasi
dini, gaya bercinta ini bisa
memperparah keadaan. Posisi ini
membuat wanita cenderung pasif
saat bercinta, jika dilakukan terlalu
sering dan tidak bereksperimen, bisa
kehilangan kenikmatan dan
kesenangan.
4. Spooning
Pasangan yang tidak terlalu suka
gerakan 'akrobatik' atau terlalu lelah
tapi tetap ingin berhubungan seks,
bisa memilih spooning untuk posisi
bercinta. Tak perlu menggunakan
banyak tenaga, tapi menghasilkan
penetrasi yang lebih dalam.
Kelebihan : Dengan posisi ini, Anda
bisa bercinta dengan santai; otot
tidak tegang dan sakit. Hal itu karena
keduanya bisa bebas saling
membelai lembut tubuh pasangan.
Posisi spooning juga membuat
wanita merasa istimewa karena saat
pasangan memeluk dari belakang,
dia merasa terlindungi dan dicintai.
Tak hanya itu, dengan posisi ini, pria
pun bisa jadi lebih bebas menyentuh
seluruh tubuh pasangan.
Kekurangan: Ritme seks pada gaya
spooning cenderung pelan dan
santai, jadi kurang cocok bagi
pasangan yang sibuk dan
memerlukan waktu cepat untuk
bercinta. Selain itu karena posisi
wanita yang membelakangi pria,
tidak terjadi kontak mata dan bisa
menimbulkan kecurigaan apa yang
sebenarnya dipikirkan pasangannya
saat bercinta.
5. Berdiri
Cocok dilakukan pasangan dengan
tinggi badan yang sama dan suka
bercinta di tempat-tempat tidak
biasa. Misalnya dapur, belakang
pintu, koridor atau bawah tangga.
Kelebihan : Posisi berdiri bisa
dilakukan di manapun. Lebih dari itu,
gaya ini bisa melatih kerja sama dan
membangun kepercayaan karena
pasangan harus saling menopang
agar keduanya tidak jatuh saat
bercinta. Memberi pesan agar bisa
terus berdiri bersampingan, Anda
butuh keseimbangan dalam hidup
sehari-hari maupun percintaan.
Kekurangan: Tak banyak bagian
tubuh yang bisa distimulasi dengan
posisi bercinta ini dan penetrasi pun
jarang bisa dilakukan dengan
sempurna. Butuh konsentrasi dan
ketahanan kaki sehingga performa
seks pun bisa menurun jika Anda
tidak mahir atau terbiasa
melakukannya.
0 komentar:
Posting Komentar