Dalam urusan di
ranjang, pria sering dianggap yang
lebih sedikit bermasalah
dibandingkan wanita. Kaum Hawa
memang lebih mudah terbagi
pikirannya saat bercinta, sementara
pria biasanya fokus pada apa yang
dilakukannya saat itu.
Tapi bukan berarti pria sama sekali
tidak mengkhawatirkan kehidupan
seksnya. Ada beberapa hal tentang
seks yang kerap membuat pria
bingung dan resah. Apa saja? Seperti
dilansir Cosmopolitan UK, pakar seks
Rachel Morris menjabarkan empat
faktornya dan bagaimana Anda bisa
membantu mereka.
1. Anda yang Jadi 'Bos'
Pria memang cenderung lebih
dominan saat bercinta, tapi bukan
berarti dia ingin selalu mendominasi.
Terkadang pria juga ingin wanita
yang sesekali pegang kendali, jadi
untuk sementara waktu dia tidak
perlu khawatir untuk selalu
memuaskan pasangannya di tempat
tidur. Saling berbagi 'peran' saat
bercinta, akan menciptakan
keseimbangan hubungan
pernikahan. Tidak ada yang merasa
lebih terbebani karena harus selalu
jadi yang lebih dominan. Pria kadang
ingin hanya berbaring, sementara
wanita yang lebih aktif.
2. Misteri 'O'
Banyak cara bisa dilakukan untuk
meraih orgasme saat bercinta.
Namun pria butuh 'instruksi manual'
untuk membuat pasangannya
mencapai klimaks. Berbeda dengan
pria, wanita lebih sulit untuk
mendapatkan orgasme dan biasanya
tidak selalu hanya lewat penetrasi
seks saja. Stimulasi klitoris, ciuman,
sentuhan atau rangsangan lewat A-
spot dan G-spot pun bisa membuat
wanita mencapai kepuasan bercinta.
Sayangnya, tidak semua pria tahu
letak titik rangsang wanita. Dalam hal
ini wanitalah yang harus berperan.
Katakan titik paling sensitif dari tubuh
Anda atau arahkan tangannya ke
daerah yang dimaksud.
3. Mewujudkan Fantasi Seks
Pria kerap punya imajinasi seks yang
'liar'. Namun umumnya mereka
enggan membicarakan apa yang dia
mau kepada pasangan. Khawatir
dianggap aneh, perilaku seks yang
menyimpang, dan sebagainya. Oleh
sebab itu, penting menyediakan
waktu khusus untuk membicarakan
tentang seks. Minta si dia
mengutarakan keinginannya dalam
obrolan yang manis, misalnya saat
bermesraan di tempat tidur atau
menonton TV berdua. Jika fantasi
seksnya masih mungkin dilakukan,
kenapa tidak coba mewujudkannya?
Seks pun jadi lebih bervariasi dan
menyenangkan.
4. Performa Tak Sesuai Harapan
Pria kerap takut tidak bisa memberi
kepuasan seperti yang diharapkan
pasangannya. Ketakutan semacam ini
kadang bisa memengaruhi performa
seksnya. Saat panik atau cemas, Mr.
Happy biasanya ikut bereaksi; tidak
menegang, terjadinya ejakulasi dini
bahkan 'tidak perform' sampai akhir.
Akibatnya, pria jadi merasa malu
karena Mr. Happy tidak bisa
melakukan 'tugasnya' dan
kekhawatiran meningkat. Untuk
membantunya, Anda harus tetap
bersikap tenang. Jangan ikut frustasi
jika performa seksnya tak sesuai
harapan. Sekali lagi, komunikasi
adalah jalan terbaik untuk
menyelesaikan masalah.
0 komentar:
Posting Komentar