Ketika
berhubungan seksual, tubuh akan
mengeluarkan respons tertentu.
Tahapan dalam berhubungan
seksual dibedakan menjadi 3 dan
masing-masing ditandai dengan
respons tubuh yang berbeda-beda.
Berikut respons tubuh terhadap fase-
fase hubungan seksual, seperti
dilansir dari onlymyhealth, antara lain:
Fase Terangsang
Ini adalah fase awal ketika
berhubungan seks. Pada fase ini,
tubuh pria maupun wanita akan
mengalami perubahan ketika mulai
terangsang oleh sentuhan dan
ciuman.
Berikut perubahan tubuh yang
dialami ketika mulai terangsang
:
1. Peningkatan tingkat ketegangan
otot
2. Peningkatan denyut nadi dan
tekanan darah
3. Kulit memerah disertai dengan
bercak kemerahan pada daerah dada
dan punggung.
4. Puting mengeras
5. Peningkatan aliran darah ke alat
kelamin, sehingga klitoris dan labia
wanita membengkak sedangkan pada
pria terjadi ereksi penis
6. Keluar cairan vagina dan otot di
sekitarnya menegang
7. Payudara wanita menjadi lebih
besar
8. Pembengkakan skrotum dan testis
pada pria dan sekresi cairan pelumas
Banyak pria memiliki pengertian yang
salah bahwa ketika cairan vagina
sudah keluar, merupakan tanda
wanita siap untuk penetrasi. Padahal
cairan vagina keluar karena wanita
mulai terangsang dan membutuhkan
foreplay agar vagina cukup licin dan
tidak nyeri ketika penetrasi.
Fase Menuju Penetrasi
Pada fase ini, perubahan dalam
tubuh menjadi lebih intens. Tahap ini
membutuhkan foreplay yang harus
dilakukan untuk mempersiapkan
penetrasi.
Perubahan yang dialami tubuh pada
fase ini antara lain:
1. Ketegangan seksual makin intensif
2. Vagina terus membengkak dan
pembukaan mulai menyempit,
dinding vagina berubah warna dari
pink menjadi ungu karena aliran
darah meningkat
3. Klitoris tegak dan sensitif
4. Penis mulai membesar dan muncul
warna keunguan pada kepala penis
5. Testis dan skrotum bergerak lebih
dekat ke tubuh
6. Denyut nadi, pernapasan dan
tekanan darah terus meningkat
7. Keluar cairan pra-ejakulasi dari
penis
Fase Orgasme
Fase terakhir adalah orgasme dimana
merupakan puncak gairah seksual
tubuh. Orgasme atau klimaks hanya
berlangsung selama beberapa detik
saja. Semua ketegangan seksual yang
dibangun selama durasi seks akan
dilepaskan di fase ini, sehingga
menghasilkan sensasi kuat yang
nikmat.
Orgasme jarang dialami bersamaan
oleh pasangan, karena rata-rata pria
selalu terburu-buru melalui setiap
fase hubungan seks, sedangkan
wanita cenderung lebih lambat
mencapai orgasme.
0 komentar:
Posting Komentar