Beberapa perempuan kadang mudah sekali terkena infeksi di daerah vaginanya. Jika hal ini terjadi, maka timbul kekhawatiran apakah aman melakukan hubungan seks saat ada infeksi.
"Kondisi ini tergantung dari penyebab infeksi di vagina tersebut. Secara medis, boleh saja melakukan hubungan seks asalkan infeksi vagina yang dimiliki tidak termasuk infeksi menular seksual," ujar Mary M. Gallenberg, MD, dokter obstetri dan ginekologi dari Mayo Clinic, seperti dikutip dari Mayoclinic, .
Namun Gallenberg menuturkan hal ini kembali lagi pada kondisi seseorang, kadang hubungan seks yang dilakukan bisa menyebabkan ketidaknyamanan atau bahkan menyakitkan jika memiliki infeksi vagina yang aktif, walaupun infeksi ini tidak menular seksual.
Gallenberg menjelaskan ada beberapa penyebab paling umum dari infeksi vagina yaitu:
1. Infeksi akibat jamur seperti candidiasis
2. Infeksi akibat bakteri (bacterial vaginosis)
3. Trichomoniasis
"Infeksi jamur dan bacterial vaginosis tidak menular secara seksual, namun jika infeksi vagina yang dimiliki adalah trichomonas biasanya menular secara seksual," ujar Gallenberg.
Jadi ketika infeksi di vagina disebebakan oleh Trichomoniasis maka lebih baik jangan dulu melakukan hubungan seks karena bisa menular. Sedangkan jika terkena candidiasis atau bacterial vaginosis masih boleh karena tidak menular.
Menghindari hubungan seks memang tidak akan membantu seseorang sembuh dari infeksi lebih cepat. Tapi merupakan ide yang baik untuk menghindarinya sampai pengobatan selesai dan gejala hilang agar meminimalkan risiko infeksi berulang.
Berbagai hal diketahui bisa menjadi penyebab infeksi pada vagina, misalnya jika disebabkan oleh bakteri kebanyakan karena jumlah bakteri baik dan buruk yang ada di vagina tidak seimbang.
Sedangkan jika akibat jamur maka penyebabnya beragam seperti penggunaan sabun pemicu alergi, menggunakan celana dalam yang terlalu ketat sehingga menimbulkan lingkungan lembab, atau kurang menjaga kebersihan di daerah intim tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar