Memilih kasur atau matras yang tepat tidak hanya penting untuk meningkatkan kualitas tidur dan kesehatan tapi juga membuat performa seks lebih baik. Perhatikan kebiasaan Anda dan pasangan saat bercinta, dan pilihlah jenis kasur yang sesuai, seperti dilansir The Nest.
1. Kasur/Matras Koil
Kelebihan:
Kasur koil atau lebih dikenal dengan coil mattresses dilengkapi dengan pegas kawat di dalamnya. Jika Anda dan pasangan suka mencoba hal-hal baru atau ekstrem di atas tempat tidur, misalnya melakukan seks dengan gaya akrobatik atau bouncing (melambung kecil) maka kasur inilah yang tepat.
Kekurangan:
Semakin tua usia matras atau kasur, pegas kawat biasanya akan mengendur, berkurang elastisitasnya, menggumpal dan berubah bentuk. Menurut studi terbaru, 25% orang yang menggunakan kasur pegas mengeluhkan kasur mereka jadi kendur setelah tiga tahun digunakan. Plus, kasur pegas biasanya menimbulkan suara berderak saat objek di atasnya bergerak. Jadi, hati-hatilah jika Anda ingin bermesraan dengan suami, pastikan tidak ada orang di rumah.
2. Kasur/ Matras Memory Foam
Kelebihan:
Biasa disebut juga memory foam mattresses, kelebihannya, busa bisa menyesuaikan dengan bentuk tubuh si pemakai. Busa kasur memory foam lebih padat dibandingkan jenis busa lainnya. Jadi risiko lutut memar atau sakit punggung setelah bercinta lebih kecil. Matras jenis ini tidak membuat tubuh melambung saat berloncatan di atasnya, jadi cocok bagi Anda yang menyukai sesi bercinta dengan ritme yang pelan dan santai.
Kekurangan:
Jika sesi bercinta semakin 'panas', keringat pun akan keluar semakin banyak karena temperatur tubuh naik. Saat suhu tubuh naik, memory foam juga ikut panas sehingga Anda dan pasangan akan merasakan gerah. Ditambah lagi, karena kepadatannya, Anda akan lebih sulit bergerak di atas kasur memory foam. Jadi kurang cocok untuk melakukan quickie sex.
3. Kasur/ Matras Udara
Kelebihan:
Salah satu keunggulan kasur ini, Anda bisa mengisi gas udara sesuai kepadatan atau kekencangan kasur yang diinginkan. Jika ingin permukaan kasur lebih padat dan bouncing, bisa memaksimalkan pengisian. Matras udara biasanya diletakkan di lantai, jadi Anda dan pasangan bisa lebih leluasa bergerak saat bercinta, tanpa harus khawatir terjatuh dari kasur (kalaupun jatuh, tidak akan sakit). Keleluasaan itu juga memungkinkan Anda berdua mencoba berbagai posisi bercinta.
Kekurangan:
Beberapa matras udara memiliki pemisah, dimana dua penyekat udara bertemu. Jadi kemungkinan akan menimbulkan rasa tidak nyaman saat tubuh Anda menyentuh bagian tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar