Seseorang akan sangat mudah untuk panik dan resah ketika dihadapkan dengan beberapa hal yang sensitif seperti masalah seksual. Kekhawatiran terhadap beberapa masalah seksual akan mengganggu kualitas bercinta.
Para ahli mengatakan sedikitnya ada 7 kekhawatiran umum dalam bercinta yang membuat seseorang resah. Tetapi kadang hal tersebut tidak perlu dihiraukan karena tidak terbukti negatif terhadap kualitas kehidupan seksual seseorang.
Berikut 7 masalah seksual yang tidak perlu Anda khawatirkan, seperti dilansir dari shape, antara lain:
1. Normalkah jika suka berfantasi atau menyukai film porno
Beberapa orang cenderung membatasi dirinya larut dalam kesenangan seperti suka berfantasi sendiri dan menonton film-film porno karena takut menjadi seorang pecandu seksual. Hal tersebut merupakan perilaku seksual konsensual yang normal Anda lakukan.
Jika kebiasaan tersebut membuat Anda melakukan kekerasan seperti pemerkosaan, pelecehan seksual terhadap orang lain dan berhubungan seks dengan anak di bawah umur, maka kebiasaan Anda dapat dibilang tidak normal.
2. Anda meragukan kemampuan Mr. P
Anda tidak siap melakukan hubungan seksual karena merasa penis Anda bermasalah dengan kemampuannya memuaskan pasangan. Sebenarnya hal ini tidak perlu menjadi kekhawatiran.
Jika Anda menerapkan gaya hidup sehat, Anda tidak perlu meragukan kemampuan penis dalam hal ereksi, ejakulasi dan orgasme. Seringkali rendahnya libido pria berhubungan dengan kesehatan yang buruk, seperti masalah punggung, stres atau gaya hidup yang tidak sehat sehingga menyebabkan ejakulasi dini.
3. Anda khawatir tidak bisa orgasme
Wanita yang belum pernah sama sekali merasakan orgasme, cenderung tidak mengetahui sampai titik mana kepuasaan yang dapat dirasakannya. Anda tidak perlu khawatir karena hal ini merupakan masalah psikologis, bukan ketidakmampuan fisik.
Anda dapat berkonsultasi kepada dokter atau terapis yang dapat membantu mengembalikan kepercayaan diri akan kemampuan seksual Anda. Terapis juga bisa memberikan teknik alternatif lain untuk mencapai orgasme seperti video erotis dan vibrator atau apapun yang akan memungkinkan wanita untuk bereksperimen tanpa rasa takut dan malu.
4. Anda merasa malu dengan tubuh Anda
Wanita sangat kritis terhadap tubuhnya dan cenderung malu dan tidak percaya diri di hadapan pasangannya perihal kekurangan pada tubuhnya.
Tetapi Anda tidak perlu tenggelam dalam kekhawatiran tersebut karena ketika seseorang saling mencintai dan memiliki ikatan emosional yang kuat terhadap pasangannya, fisik bukan lagi menjadi masalah dalam bercinta.
5. Anda khawatir dengan ukuran penis yang kecil
Penis yang kecil bukan merupakan suatu ukuran bagi seorang pria untuk memuaskan pasangannya. Jika Anda terampil melakukan teknik-teknik tertentu disertai rangsangan secara lisan, Anda juga dapat membuat pasangan Anda merasakan orgasme.
Pria dengan penis kecil juga diyakini memiliki lebih banyak energi menyenangkan bagi seorang wanita, sehingga merupakan nilai plus tersendiri.
6. Pasangan Anda suka menonton film porno
Pria pada umumnya memiliki libido yang lebih tinggi dan ingin memiliki kenikmatan seksual lebih sering daripada wanita. Masturbasi merupakan cara alami untuk mengalami kenikmatan seksual yang berbeda dari melakukan seks dengan pasangan.
Wanita tidak perlu mengkhawatirkan hal ini karena film porno tersebut dapat memungkinkan pria untuk berfantasi, yang dapat memberikan kenikmatan dirinya sendiri juga ketika berhubungan seks dengan Anda.
Tetapi menonton film porno terlalu banyak dapat menyebabkan masalah terhadap perilaku seksual seperti kecanduan seks.
7. Takut melakukan seks setelah operasi
Beberapa orang akan merasa takut berhubungan seks dengan pasangannya pasca operasi seperti operasi usus buntu atau radang panggul. Orang mengkhawatirkan gerakan tulang paha ketika bercinta akan berakibat buruk bagi bekas operasi Anda atau setelah operasi Anda ragu dapat memuaskan pasangan Anda.
Hal ini tidak perlu Anda khawatirkan hingga membuat pasangan menunggu kesiapan Anda terlalu lama, karena operasi tidak akan berpengaruh terhadap seksualitas Anda, begitu pula sebaliknya.
Tetapi biarkan bekas operasi Anda benar-benar sembuh terlebih dulu, setelah itu Anda dapat menikmati hubungan seksual dengan pasangan seperti waktu sebelum operasi.
0 komentar:
Posting Komentar