Jika dulu hanya orang dewasa
yang memiliki akses untuk menonton
video porno, maka tidak untuk saat ini.
Anak-anak dengan mudahnya bisa
menonton video porno. Jika ini terjadi,
apa akibatnya?
"Efek adiksi yang diakibatkan oleh video
porno lebih parah dibandingkan dengan
narkoba. Ini karena adiksi pornografi
merusak 5 fungsi otak," ujar psikolog
Efnie Indriani.
Efnie menuturkan 5 fungsi otak yang bisa
dirusak oleh video porno yaitu:
1. Orbitofrontal midfrontal
2. Insula hippocampus tempral
3. Nucieus accumbens
4. Patumencingalute
5. Cerebelum
Diketahui ketika seorang anak menonton
video porno akan menstimulasi hormon
endorfin dan dopamin. Misalnya saja
normalnya hormon yang keluar sebesar
30 persen, maka pada anak yang adiksi,
karena ada kenikmatan bisa meningkat
lebih dari 100 persen. Stimulasi yang
terus menerus ini membuat bagian otak
prefrontal cortex jadi rusak.
"Kalau bagian otak ini rusak maka anak
tidak bisa mengendalikan emosi, tidak
bisa mengontrol napsu, leadership
terganggu dan mengganggu kemampuan
pengambilan kebijakan," ungkap psikolog
yang menjadi Kepala Bidang Kajian
Psikologi Perkembangan Universitas
Kristen Maranatha Bandung.
Efnie menjelaskan bagian otak ini
biasanya matang ketika berusia 40 tahun,
karenanya seseorang diketahui memiliki
good leader saat usia 40 tahun. Tapi jika
sudah menonton video porno sejak anak-
anak maka bagian otak ini belum sempat
matang sudah mengalami kerusakan.
Selain itu secara psikologis bisa membuat
orang menjadi hyperseks yang
merupakan salah satu bentuk
abnormalitas. Serta ia pun tidak memiliki
pengontrolan diri dan perilaku yang baik.
Hal lainnya adalah video porno ini bisa
menyebabkan terjadinya penurunan nilai-
nilai moral pada anak karena yang diingat
si kecil video porno bukanlah hal yang
tabu. Hal yang paling ditakuti adalah
anak ini akan mengeksplorasi dirinya atau
bersama teman untuk meniru hal
tersebut.
Untuk mengantisipasi hal ini dibutuhkan
sex education secara bertahap yang
dimulai sejak pra-pubertas yaitu usia 8
tahun dan ketika sudah puber biasanya di
atas usia 12 tahun.
Ketika pra-pubertas maka anak hanya
dibekali pengenalan mengenai anggota
tubuh seperti bagian alat genital dan
bagaimana cara merawatnya supaya
tidak ada penyakit dan tetap bersih. Ini
karena anak-anak masih berpikir konkrit
(saat ini dan sekarang), sehingga belum
bisa berpikir tentang konsekuensi dan
sebab akibat.
Namun ketika sudah puber, baru
dikenalkan dengan bagian tubuh yang
lebih kompleks seperti hormon dan
dibarengi dengan tata krama atau norma-
norma etika seperti harus berhati-hati
dengan perilaku.
"Karena di usia ini anak sudah masuk
tahap berpikir kognitif abstrak, yaitu
mempelajari efek, sebab akibat sehingga
bisa diberikan penanaman norma etika,
misalnya aktivitas seksual dan
konsekuensi hamil, seks bebas bisa
menyebabkan penyakit," ungkapnya.
Pendidikan seks merupakan hal yang
penting sehingga anak paham apa yang
terjadi dengan dirinya. Namun hal ini
sebaiknya disampaikan dengan bahasa
yang ringan dan juga sederhana.
--------------------------------------------------------
Mau punya web jual tiket harga 50rb saja klik http://jualmurahblogtiket.blogspot.com
Saya hasilkan 62 juta di bisnis ini dengan mudah http://birotiket.biz
Daripada kredit mobil langsung di leasing, mending di antar mobil, plus bisa dpet uang hingga 70jutaan.. Klik di http://antarmobil.co.id/id/core
Rahasia bisnis tiket pesawat klik http://carabisnistiket.com
Punya usaha tiket modal kecil klik http://birotiket.com/?id=azzahra
Kacamata mp3, video, pencam dan gadget murah lainnya kunjungi http://bisnisgadget.tokobagus.com
Cari tiket pesawat promo murah ? Kunjungi http://ibentravel.com
Langsing alami tanpa efek samping dengan herbalife klik http://panduandietsehat.com
Pasang iklan gratis hanya di http://iklaniben.com
Sukses
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 komentar:
Posting Komentar